Sabtu, 20 Juni 2009

Ahli Kulit Gadungan Tipu Puluhan Artis


Ahli Kulit Gadungan Tipu Puluhan Artis


Para wanita yang hendak memutihkan kulit, ataupun memuluskan wajah secara instan sebaiknya hati-hati. Seorang ahli kecantikan kulit gadungan menipu ratusan wanita yang hendak memutihkan, dan mengencangkan kulit.

Pria putus sekolah SMP tersebut mengaku sudah menangani puluhan artis selama beberapa tahun terakhir. Kepada wartawan di Polrestro Jakarta Selatan, Jumat (19/6) Asmari (44) dokter gadungan itu mengaku hanya menyuntikkan vitamin kepada para pasiennya yang kebanyakan wanita muda dan setengah baya.

Pria gemulai ini diduga sudah bertahun-tahun menjalankan praktek kecantikan tanpa izin ini. Bahkan ia juga disinyalir menerima pesanan pembesaran payudara dan suntik silikon pada wajah. Kepala Satuan reskrim Polrestro Jaksel Kompol Subandi mengatakan, tersangka ditangkap berdasarkan laporan salah satu korban yang melapor.

"Memang korban belum merasakan dampak negatif pada kulitnya, namun ia melapor lantaran khawatir tersangka melakukan praktik ilegal," ujarnya.

Menurut Subandi, korban sudah berpraktek sejak 2002 atau sebelumnya, padahal, ia tidak memiliki izin, ataupun pendidikan akademis terkait pemutihan kulit dan pembesaran payudara ini. Dalam beraksi, pelaku meminta bayaran mulai dari Rp 120.000 hingga Rp 2,5 juta untuk sekali berobat. Ia tidak mempunyai klinik, dan hanya bertemu para pasiennya melalui perjanjian.

Pemasaran jasanya juga dilakukan dari mulut ke mulut pasiennya. Ia juga tidak memasang iklan untuk usaha ilegalnya tersebut. Diakui Asmari bahwa dirinya tidak memiliki izin berpraktek. Namun ia membantah aksinya berbahaya.

"Coba pada lihat nih, ini vitamin semua, kalo emang ada korbannya coba kasih tahu, artis yang datang ke saya juga banyak," ujarnya geram sambil memperlihatkan sejumlah vitamin cair yang dijadikan barang bukti. Namun ia menolak menyebutkan siapa artis yang dimaksud.

Asmari ditangkap petugas di kawasan Mampang Prapatan. Namun diduga ia juga beroperasi di seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya. Dalam pemeriksaan oleh petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestro Jaksel, tersangka mengaku sebelumnya menjalankan usaha salon. Namun lantaran tidak laku, ia menjadi dokter kecantikan yang siap dipanggil kemanapun.

Ia dijerat pasal 82 Undang-undangKesehatan nomer 23 tahun 1992, dan Pasal 78 Undang-undang no 29 tahun 2004 tentang praktek kedokteran dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun kurungan. Petugas menyita sejumlah barang bukti berupa alkohol, kolagen dalam bentuk cairan.

Kolagen adalah protein yang biasa digunakan untuk mengenangkan kulit, biasanya dalam bentuk pil, dan suntikan.Dua buah handphone, puluhan vitamin kulit, dan sejumlah alat suntik, dan jarumnya.

Petugas masih menyelidiki korban-korban lainnya yang munkin malu melapor kepada yang berwajib. Selama beraksi, tersangka biasa bekerja sendiri tanpa bantuan asisten. "Kami belum tahu apakah vitamin-vitamin itu legal, atau tidak, palsu atau tidak, maupun kadaluarsa atau tidak, masih kami selidiki," ujar Subandi.

PLN Gadungan

Sementara itu, empat petugas PLN gadungan juga ditangkap petugas Polrestro Jaksel kemarin. Mereka ditangkap di Jalan Semanan Kalideres, Jakarta Barat dan Jalan Perancis Kampung Dadap Tangerang.

Modus kejahatan yang mereka lakukan masuk ke dalam rumah korban dan berpura-pura sebagai petugas PLN menggunakan seragam dan tanda pengenal palsu serta buku catatan pelanggan. Selanjutnya mereka masuk dan mengambil barang-barang berharga milik korban.

Empat tersangka yakni Dana Wardana (35), Sunara alias Robet (38), Anang (39), dan Toto alias Bogel (33). Anang dan Toto ditembak kaki kirinya karena melarikan diri saat mau ditangkap. Sasaran pelaku umumnya rumah-rumah mewah, antara lain di Kebayoran Baru, Tebet, dan Pamulang.

Selain barang elektonik seperti laptop, mereka juga mengambil perhiasan. Para pelaku ini sudah puluhan kali melakukan aksinya. Masyarakat dihimbau agar berhati-hati dan selektif menerima petugas PLN. (Ahmad Sabran)

Tips Melakukan Perawatan Kulit
1. Datanglah ke tempat klinik kulit dan wajah yang dikenal baik
2. Jangan mudah tergiur harga perawatan murah
3. Pastikan anda ditangani ahli kecantikan yang berpendidikan
4. Perhatikan obat-obatan atau vitamin yang akan digunakan atau disuntikkan
5. Konsultasikan dengan dokter sebelum melakukan perawatan



sumber, WartaKota.co.id

Penipuan via Kupon Undian Marak di Kota Bekasi


Maraknya penipuan melalui kupon undian yang belakangan marak di kota Bekasi membuat Koordinator Forum RT/RW Se-Kota Bekasi, Yudistira mulai angkat bicara.

"Warga diminta jangan cepat tergiur dengan kupon undian berhadia," tutur Yudistira di Bekasi, Jumat (6/6/2008).

Menurut Yudis, kupon-kupon undian berhadiah yang marak didapatkan warga di Kota Bekasi ini merupakan modus penipuan terstruktur, sehingga terlihat cukup meyakinkan akan keaslian kupon undian tersebut. "Aparat penegak hukum, harus segera bertindak tegas, karna kalau tidak akan banyak warga yang menjadi korban penipuan," tegas Yudistira yang mengaku sudah siap maju menjadi anggota Dewan dalam pemilu legislatif 2009 mendatang dari salah satu Partai besar di Kota Bekasi.

Yudis menjelaskan, salah satu contoh kupon berhadia yang banyak ditemukan dikalangan warga yakni kupon yang mengatasnamakan produk rumah tangga milik PT Wings Surya yang menjual produk kebutuhan rumah tangga seperti sabun mandi, detergen, dan pasta gigi, "Didalamnya terdapat tulisan "Anda mendapatkan Hadia Utama berupa satu unit mobil kijang Inova,", padahal kupon itu jelas palsu dan menyesatkan," jelas Yudis lagi.

Salah satu warga Bekasi yang mengaku bernama Jufri (28) mengaku pernah mendapatkan kupon undian, dan ternyata setelah dikonfirmasi melalu no telpon yang tertera di kupon tersebut, meminta agar dirinya mentranfer uang sebesar Rp 5 juta sebagai biaya administrasi, "Kita pernah dapat, tetapi pas dikonfirmasi malah minta uang untuk ditransfer, mulai dari situ saya curiga," terang Jufri warga Pondok Ungu, RT 1/11, Medan Satria, Bekasi.

Sementara itu, saat mencari tahu dari pihak perusahaan penyuplai kebutuhan tumah tangga itu, salah satu staf promosi PT Wings membenarkan bahwa kupon tersebut merupakan penipuan yang sengaja dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, "Perusahaan kami tidak pernah ada promosi melalui kupon, dan itu murni tindak kriminal," tungkas Silfi singkat.(cky)

sumber dari,
www.okezone.com