Senin, 28 Desember 2009

Penipuan Berkedok Spiritual (ilmu ghaib)


Inilah jenis penipuan yang sering terjadi dalam kehidupan masyarakat kita. Sebenarnya, trik yang digunakan hampir sama, hanya, mereka pandai memodifikasi atau memolesnya dengan dalih-dalih lain yang beragam.

Orang kebal dari senjata tajam
Paling-paling, senjata yang digunakan itu sudah direkayasa sedemikian rupa sehingga ketajamannya hilang. Bentuk/warna senjata tajam yang putih mengkilat bukan jaminan senjata itu tajam.
Dalam uji coba kekebalan, seorang penipu bisa membuat senjata khusus, diantaranya ada bagian yang ditajamkan, ada yang ditumpulkan atau membuat dua senjata yang sama. Yang satu tumpul, yang lain benar-benar tajam.

Gagang pompa (besi) dragon mudah dipatahkan
Penipuan ini sering dimanfaatkan orang yang mengaku mampu mentransfer tenaga secara kilat. Jangan percaya, pasti besi dragon itu sudah dipesan secara khusus, yaitu dari jenis rapuh, kadar besinya sedikit dan dominan unsur bajanya.

Telor pecah, di dalamnya ada jarumnya
Kulit telor itu apabila direndam pada cuka menjadi lembek. Ketika lembek, mudah dimasuki benda kecil. Penipuan ini sering dimanfaatkan dukun palsu untuk menyembuhkan orang yang (katanya) terkena santet.

Ada orang kebal, rambutnya tidak mempan digores dengan silet
Jangan heran. Silet itu sudah ditumpulkan dengan cara digosok-gosokkan pada besi/batu. Setelah itu dimasukkan bungkusnya lagi dan dilem. Ini agar memberikan kesan bahwa silet itu benar-benar silet baru. Penipuan ini sering dimanfaatkan para penjual azimat/ilmu kebal.
Waspadai juga. Terkadang satu silet bisa diatur, satu sisi dibiarkan tajam dan sisi lain sengaja ditumpulkan.

Pusaka bisa terbang atau meloncat dari dalam tanah
Rahasianya, ada sejenis alat (semacam remot yang apabila dipencet, pusaka yang sudah ditanam dalam tanah itu bisa bergerak secara otomatis).

Pusaka mengeluarkan getaran listrik ketika disentuh
Rahasianya, ada alat teknologi yang apabila dipencet mengeluarkan getaran listrik. Alat itu kecil bentuknya sehingga mudah diletakkan pada tempat yang rahasia.

Pusaka terbang di udara mengeluarkan cahaya biru
Terbangnya pusaka karena tenaga lempar (dilempar orang) dan cahaya biru berasal dari zat kimia yang dioleskannya. Ketika pusaka itu dikeluarkan dari bungkus kedap udara akan keluar cahaya yang disebabkan zat kimia itu. Penipuan ini biasanya dilakukan pada malam hari dan dalam keadaan sangat gelap.

Seseorang mengaku mengetahui letak-letak pusaka
Jangan mudah percaya. Paling pusaka itu sudah ditanam jauh-jauh hari dan setelah bekas galian tanahnya hilang, dia ingin beraksi menipu.

Seseorang mampu mengeluarkan benda (santet) melalui mulut/sedotan
Rahasianya, sebelumnya benda itu sudah dimasukkan dalam mulut. Karena itu, bendanya biasanya kecil (paku, besi kecil, dll). Jenis penipuan ini sering dilakukan para dukun palsu.

Orang mampu menebak hal-hal pribadi
Rahasianya, ada orang yang sebelumnya sudah melaporkan data pribadi anda. Orang ini disebut anak buah (sabet). Mereka itu bisa jadi orang yang mengajak anda datang ke orang itu, atau bisa jadi orang itu memang menguasai “bahasa umum” yang terjadi pada manusia sesuai profesi dan usianya.

Orang mengaku bisa/pernah menolong orang dengan judi dengan jimat atau ilmu gaibnya.
Jangan mudah percaya. Paling jika anda tertarik dengan bujukannya, dia akan minta uang modal yang harus disetorkan terlebih dahulu. Dalihnya, uang itu akan diasmak (dimantrai). Setelah itu hanya sebagian kecil dari jumlah uang yang digunakan judi. Jika judinya kalah, dia akan berdalih bahwa ini adalah kekalahan pertamanya setelah sekian kali menang.

Orang mengaku sebagai juru kunci harta karun (bank jin/dana revolusi) dll.
Buntut dari penipuan jenis ini mudah ditebak. Paling peminat harta karun dimintai sejumlah uang untuk memberi syarat ini itu. Dan sepanjang pengamatan saya, orang yang memburu harta karun 100 persen habis-habisan harta bendanya dan selalu kena tipu oleh orang yang mengaku sebagai tokoh spiritualnya.

Orang mengaku mengetahui informasi tentang adanya jimat yang diburu orang yang siap membeli dengan harga jutaan atau milyaran rupiah.
Jangan percaya. Paling orang itu hanya butuh uang anda. Ini yang disebut proyek transport. Orang itu berdalih hendak menemui orang yang punya barang berharga dengan tiket pesawat dan sebagainya.

Orang mengaku keturunan dari orang terkenal
Banyak orang mengaku keturunan tokoh terkenal, semisal ada yang mengaku keturunan Bung Karno – dari istri yang tidak dikenal publik – bahkan mengaku sebagai pemegang mandat harta Bung Karno/dana revolusi di luar negeri. Waspadai penipu jenis ini, dia tampil amat profesional. Penipu itu dimana saja sama. Suka menyatut nama orang besar orang lain untuk meninggikan gengsinya.

Orang mengaku kesurupan roh wali atau tokoh sakti
Jangan mudah percaya. Paling dia hanya pura-pura kesurupan. Atau jika kesurupan pun dia kesurupan jin atau setan yang mengaku sebagai wali atau tokoh sakti. Untuk membuktikan kebohongannya, cobalah datangi dia dan bawalah pertanyaan yang semestinya tidak ada. Semisal anda tidak kehilangan tetapi mengaku kehilangan.

Orang akan memberi suatu ilmu atau mengobati suatu penyakit tetapi minta minyak jenis tertentu yang harganya amat mahal.
Apa yang dimaksud dengan harga minyak wangi itu hanyalah cara untuk meminta upah dengan halus. Modus penipuan berkedok syarat ilmu ini yang paling dijadikan dalih adalah biaya membeli minyak wangi dari jenis tertentu.

Orang mengaku mampu memberikan berkah pada suatu lokasi atau mudah rezeki tetapi minta syarat logam emas murni yang akan dimantrai.
Hati-hati! Banyak penipuan jenis ini. Emas yang murni itu setelah di tangan “guru” spiritual akan diganti menjadi emas yang palsu yang bentuknya menyerupai yang anda bawa.
Penipuan ini sering dilakukan jika ada orang yang hendak menjual tanah/rumah. Guru palsu itu minta syarat logam emas yang akan ditanam di lokasi itu agar menyebabkan tanah atau rumah itu “bercahaya” penuh daya tarik. Ingat! Yang ditanam itu yang palsu. Emas yang asli ada di kamar sang guru.

Orang mengaku bisa mempertemukan dengan jin dalam kamar gelapnya
Hati-hati! Ada kamar yang dirancang khusus sehingga ada pintu rahasia yang dimanfaatkan para anak buah yang keluar masuk. Pasti, yang nampak itu adalah manusia yang mengaku sebagai jin.
Cara lain, orang yang ingin ketemu jin itu dibuat tidak sadar karena pengaruh makanan tertentu yang mengandung racun yang memabukkan.

Foto orang ditusuk hingga tembus dan darahnya mengucur
Jangan percaya! Itu hanya trik fotografi. Caranya, senjata dirancang secara khusus dengan plat lentur. Ingin tahu rahasianya? Silakan baca buku berjudul DEBUS karya Masruri.

Syarat ilmu yang rumit-rumit
Jika anda mendatangi paranormal (dukun) dan ketika anda meminta sesuatu lalu ditunjukkan syarat yang rumit-rumit dan setelah itu anda diminta untuk terima bersih (membayar sejumlah uang) maka ini adalah tipuan.
Semisal, disebutkan syarat itu ada burung platuk bawang, ayam cemani, candu atau minyak wangi yang secara khusus didatangkand ari luar negeri maka itu adalah bohong. Orang itu pasti sudah mempersiapkan syarat-syarat yang diminta. Burung platuk bawang, ayam cemani akan disuguhkan dalam kondisi masak, sehingga keasliannya tidak terdeteksi.

Artikel ini diambil dari buku:
Penipuan Berkedok Spiritual
Penulis: Teguh Prana Jaya
Penerbit: CV. ANEKA SOLO

Jika anda ingin mengetahui trik-trik praktik penipuan yang lebih lengkap, silahkan baca buku tersebut.
http://Beritamaya.wordpress.com

Jumat, 18 Desember 2009

HATI HATI PENIPUAN GAYA BARU

Trs: HATI HATI PENIPUAN GAYA BARU.

Subject: PENIPUAN GAYA BARU

Dear All,

Ini adalah kejadian sebenarnya yang menimpa rekan kami (karyawan Komatsu), yang tinggal dibekasi.

Kejadian berikut ini benar-benar terjadi pada seorang teman pada 24 Juli 2009 lalu. Semoga cerita ini bermanfaat.

Berawal dari sebuah panggilan melalui telepon rumah (fixed line/PSTN), yang menanyakan identitas
dan alamat yang sama persis dengan data yang ada di buku telepon.
Orang yang mengaku dari "Metro TV" tersebut mengabarkan bahwa sang pemilik nomor telepon berhak
atas Grand Prize berupa mobil "Kijang Innova". Karena sudah terlalu sering mendengar penipuan semacam
ini, maka dijawablah dengan ketus, "... kalau memang benar hadiah mobilnya buat saya, kirim aja Pak mobilnya ke sini!".

Singkat cerita, 2 jam kemudian sampailah di depan rumah teman kita ini sebuah Kijang Innova yang benar-benar baru,
lengkap dengan pelat nomor polisi yang masih putih!

Masih dengan perasaan yang ragu, sekaligus surprised, maka dipersilakanlah tiga orang yang mengantarkan mobil tersebut masuk ke dalam rumah.
Dengan menunjukkan seberkas dokumen, yang konon berupa Surat Jalan, dokumen Pajak,
dokumen Asuransi, dan dokumen-dokumen yang lain maka diyakinkanlah bahwa ia memang berhak atas mobil yang dibawanya tersebut.
Sayangnya, belum sempat ia memeriksa dokumen-dokumen tersebut, beberapa orang yang mengaku dari Pajak, Asuransi,
dan juga Notaris bergantian menghubungi via telepon dan mengucapkan selamat atas hadiah yang didapat.

Setelah melihat ia sudah cukup yakin dengan hadiah tersebut, maka pembicaraan beralih ke kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang
'Pemenang Grand Prize', yaitu membayar pajak hadiah. Menurut si pengantar mobil, jumlah yang harus dibayar oleh 'sang pemenang' adalah 25% dari harga
mobil atau senilai 42 juta rupiah. Menyadari simpanan dana yang ada tidak mencukupi untuk jumlah tersebut,
maka sempat terfikir untuk mundur.
Namun, tanpa mengenal kata menyerah, si pengantar mobil kembali meyakinkan bahwa soal pembayaran pajak adalah hal sepele,
bisa ditunda kapan saja, dan bisa dibayar dengan dicicil... 10% dulu misalnya. Maka muncullah kembali harapan teman kita ini sambil bergumam,
"... kalau 10 juta sih saya punya...". Gotcha!!

"OK Pak, 10 juta saya kira bisa diterima oleh Pak Notaris", tukas si pengantar mobil.

Setelah lebih kurang 2 jam berada di rumah itu, maka tiga orang pengantar hadiah mobil pamit untuk menuju ke 'pemenang kedua' sambil lalu mereka pun
mengajak untuk sekalian bertemu notaris sambil mengendarai 'Grand Prize' yang baru dimenangkannya.
Dengan sangat meyakinkan sang pemenang dipersilakan untuk mengendarai mobil yang memang sudah diidamkannya selama ini.
Sebelum berangkat si pengantar hadiah menanyakan apakah uang sudah dipersiapkan. .
Sempat muncul keraguan, namun rasa gembira mengalahkan keraguan yang sempat muncul,
hingga dibawalah olehnya uang tunai sejumlah 10 juta rupiah. Di tengah perjalanan, si pengantar kembali menanyakan,
apakah perlu mampir ke ATM. Namun dijawab bahwa saldo di tabungan sudah tinggal sedikit.
Maka perjalananpun dilanjutkan, dan melalui jalan bebas hambatan (tol).

Beberapa saat di jalan tol, si pengantar dengan sopan meminta agar kemudi diambil alih oleh temannya.
Dengan beralasan bahwa kendaraan belum diserahterimakan, sehingga bisa merepotkan jika terjadi kecelakaan,
maka beralihlah kemudi ke orang lain dan ia pun berpindah duduk di samping pak sopir..
Di saat sedang menikmati kenyamanan kendaraan baru tersebut, tiba-tiba dari belakang sepasang tangan membekap mulut dan hidungnya dengan
lap atau sapu tangan yang beraroma sangat tajam, hingga ia pun tak sadarkan diri......

Setengah tersadar, sekujur badan terasa sangat dingin. Setelah tersadar penuh, ia mendapati dirinya berada di tengah padang rumput di pinggir jalan tol.
Beruntung, dompet dan seluruh isinya hanya diacak-acak hingga ia pun bisa pulang kembali ke rumah dengan selamat.
'Beruntung', hanya 10 juta saja yang dibawa oleh komplotan penipu yang memanfaatkan kekhilafannya siang itu....

Teman, jika kita cermati kasus ini, maka tampak bahwa modus penipuan makin beragam, makin berotak, dan juga makin bermodal.
Kebetulan, komplotan pada kasus ini masuk dalam kategori komplotan yang 'sopan', 'baik hati', dan main bersih (hampir tidak ada jejak yang ditinggalkan) .
Bukan tidak mungkin di lain kesempatan, bisa saja komplotan seperti ini bermain kasar.

Untuk itu selayaknya kita mengingatkan keluarga yang kita tinggalkan dirumah saat kita bekerja, dan juga kita sendiri tentunya, untuk lebih berhati-hati.

sumber. silahkanpasang.blogspot.com

Kamis, 17 Desember 2009

Modus Baru Pencurian Uang di ATM Bank


Pencurian mesin dan brankas anjungan tunai mandiri atau ATM dilakukan dengan modus yang makin cerdik. Pencuri tidak lagi melakukannya dengan kekerasan, tetapi dengan bermodalkan surat pengeluaran barang palsu dari sebuah perusahaan jasa penyedia dan perbaikan mesin ATM.

Sasarannya adalah ATM milik Bank Mandiri yang dipasang di Mal Bekasi Square, Kota Bekasi. Modus ini terungkap setelah Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi menangkap Arp alias Pa bin Kusnan (40).

Kepala Polres Metro Bekasi Ajun Komisaris Besar Iman Sugianto, didampingi Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Bekasi Komisaris Budi Sartono, saat gelar perkara di pelataran Kantor Polres Metro Bekasi, Rabu (16/12) mengatakan, Arp mencuri ATM yang berisi uang sekitar Rp 125 juta. Pencurian tersebut dilaporkan terjadi tanggal 23 November silam.

”Ini modus baru karena penjahat lain biasanya mencongkel atau membobol ATM, tersangka menggunakan surat palsu,” kata Iman. ”Kami mengimbau manajemen bank, pengelola pusat perbelanjaan, dan pengelola jasa layanan ATM agar mewaspadai modus serupa ini,” tutur Kepala Polres Metro Bekasi.

Pakai joki

Dalam aksinya, Arp menyuruh Ibrahim, seorang joki three in one di Jakarta, berpura-pura sebagai karyawan perusahaan jasa perbaikan mesin ATM yang akan mengganti ATM Bank Mandiri di mal tersebut. Berbekal surat izin pengeluaran barang dan seragam serta kartu identitas yang meyakinkan, Ibrahim, yang dibantu beberapa kuli angkut, memindahkan ATM itu ke luar mal tanpa dicurigai. ATM yang masih berisi uang itu kemudian diangkut dengan mobil yang disiapkan Arp.

Ibrahim mengaku hanya disuruh Arp untuk berpura-pura menjadi karyawan perusahaan jasa perbaikan mesin ATM. Adapun kartu tanda pengenal karyawan, seragam, dan surat-suratnya disediakan Arp. Ibrahim juga diperintahkan menghubungi pihak manajemen mal.

”Saya hanya disuruh mengeluarkan ATM itu dari mal. Kalau soal membongkarnya, saya tidak tahu karena setelah mengeluarkan ATM saya disuruh pulang,” kata Ibrahim.

Saat ditanya Kepala Polres Metro Bekasi, Arp menyatakan, pencurian itu murni idenya sendiri yang dirancangnya selama dua minggu sebelum pencurian dilakukan. ”Saya butuh duit, Pak, untuk bayar utang,” ujar Arp.

Saat kasus pencurian ATM dilaporkan ke polisi, pihak pelapor menyatakan uang di dalam ATM yang dicuri itu diperkirakan Rp 134 juta. Namun, Arp mengaku uang di dalam ATM tersebut sekitar Rp 125 juta. Selain menangkap Arp, polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain mesin ATM yang sudah rusak, baju seragam, surat pengeluaran barang, dan uang tunai sebanyak 3.100 dollar AS. (COK)

sumber : kompas.com

Selasa, 15 Desember 2009

Tekhnik Penipuan Melalui Internet



Tekhnik Penipuan Melaui Internet. Waspadai Penipuan Internet. Bagaikan mendapat durian runtuh, banyak orang tergiur dengan sesuatu hal yang mudah didapat tanpa bekerja dan berusaha. Ketika Anda mulai tergiur ini bisa menjadi alasan mengapa kasus penipuan semakin marak. Termasuk penipuan melalui internet. Jika Anda ingin menyimak dan semakin waspada, Media Perempuan memberikan berberapa tip mengenali dan menghindari modus penipuan dengan teknologi ini. Yuk simak!

1. Email berantai (chain / hoax letter)

Anda pasti pernah menerima email yang mengajak Anda untuk menyebarluaskan email undian berhadiah alat komunikasi jika Anda mampu memneruskan email pada sekian jumlah alamat. Percayalah, bahwa hal tersebut tidak pernah ada. Ada seseorang yang iseng atau mungkin juga institusi berbelanja alamat email supaya suatu saat bisa melakukan hal lain yang jauh lebih memperdaya.

Pencegahan: Jangan meneruskan email yang menyarankan Anda untuk meneruskan email kepada orang lain.

2. Undian berhadiah

Tidak ada yang datang tiba-tiba secara gratis. Jika ada sebuah perusahaan yang sangat terkenal menghubungi Anda melalui email dan meminta Anda segera mentransfer sejumlah uang untuk membayar pajak hadiah, lupakan saja. Jangan mempercayai email ini. Jika Anda penasaran kontak langsung perusahaan tersebut.

Pencegahan: Jangan percaya apalagi transfer uang terlebih dahulu sebelum Anda memastikan kebenaran undian berhadiah.

3. Bisnis palsu

Bisnis ini biasanya MLM (Anda harus merekrut member). Termasuk di dalam kategori ini adalah HYIP (High Yield Investment Program). HYIP bukan bisnis investasi tetapi permainan uang.

Pencegahan: Mendapatkan uang dengan mudah itu tidak ada. Selidiki siapa yang menyelenggarakan bisnis tersebut (alamat, badan hukum) jika akan bergabung dengan suatu bisnis.

3. Phising

Phising adalah teknik penipuan untuk mencuri password Anda atau informasi pribadi Anda. Pelaku phising sering membuat website palsu yang mirip dengan aslinya, sehingga korban memasukkan nomor rekening dan password di website penipu.

Pencegahan: jangan mengklik link di email, selalu periksa URL sebelum login. Misalnya jika mau login ke yahoo mail, pastikan URL-nya mail.yahoo.com.

4. Program pay to

Anda mendapat tawaran untuk mengikuti program yang akan membayar Anda jika Anda mengklik email atau banner. Diantaranya memang mereka membayar Anda, namun sebagian besar mereka tidak membayar Anda. Ciri-ciri penyelenggara bisnis ini yang menipu adalah jika mereka menyaratkan Anda harus memperoleh poin sejumlah tertentu sebelum mereka membayar Anda. Kenyataannya, poin Anda tidak pernah mencapai jumlah ini.

Pencegahan: Tidak mengikuti program ini, kalau Anda tertarik mengikuti, selalu memeriksa forum yang membahas program tersebut dan mencari tahu apakah membernya dibayar.

5. Piramida uang:

Mirip multi level marketing (MLM) tapi tanpa produk. Anda diminta untuk mentransfer uang ke rekening nomor pertama, Anda masuk ke nomor terakhir. Anda diminta menyebarkan email tersebut ke banyak orang. Bisnis seperti ini tidak berjalan dan hanya membuang waktu Anda.

Pencegahan: Tidak mengikuti bisnis piramida uang.

6. Pencucian uang

Anda mendapat email bahwa ada harta warisan yang perlu dicairkan. Anda diminta membantu dengan menyediakan rekening bank untuk ditransfer. Uangnya sebenarnya tidak ada, kalaupun ada dan ditransfer ke rekening Anda, uang itu adalah hasil curian dan Anda akan berurusan dengan hukum.

Pencegahan: Jangan pernah tergiur dengan penawaran ini.

7. Hacking & cracking

Anda tiba-tiba tidak bisa login di email, password salah terus! Padahal Anda merasa tidak pernah mengganti password. Kasus lain E-gold atau paypal Anda tiba-tiba habis ada yang menguras tidak jelas. Pelakunya adalah hacker atau cracker yang mencuri password Anda dan mentransfer ke rekening mereka..

Pencegahan: Selalu memasang antivirus dan tidak mengakses rekening online warnet, selalu gunakan komputer pribadi jika Anda harus mengakses rekening online. Sedikit konvensional, tidak ada salahnya Anda tidak mengaktifkan rekening online jika Anda tidak paham benar seluk-beluk kejahatan di internet.

8. Software yang berisi virus / trojan

Anda mendownload software dan merasa nyaman menggunakannya. Tiba-tiba rekening Anda ada yang membobol.

Pencegahan: Selalu gunakan antivirus terbaru yang sudah diupdate ketika membuka Internet.

9. Penyedia layanan email palsu

Anda mendapat email yang berisi iklan bahwa ada sebuah layanan email yang sangat fantastis, misalnya tanpa batasan kapasitas, anonim, bahkan Anda akan mendapat dollar jika registrasi. Itu semua bohong. Jika Anda menggunakan email tersebut, maka data-data pribadi Anda akan dicuri oleh penyedia email palsu tersebut.

Pencegahan: Jangan mendaftar email ke tempat yang tidak dapat dipercaya, gunakan yahoo atau gmail yang terpercaya.

10. Email palsu (fake mail)

Anda mendapat e-mail seolah-olah dari admin yahoo, admin e-gold atau paypal. Email ini menyatakan Anda harus login untuk verifikasi data. Anda sangat terkejut dan segera membuka link yang ada dalam pesan email tersebut. Anda diminta memasukkan password Anda. Jika ini terjadi berarti Anda telah tertipu, karena mengirimkan password ke hacker / cracker.

Pencegahan: Jangan mengklik link dalam email, apalagi setelah Anda klik, Anda harus memasukkan password Anda. Ini halaman palsu. (mediaindonesia.com)

Sabtu, 12 Desember 2009

Awas Montir Abal-Abal


HATI-HATI bila hendak memanggil montir di lokasi wisata, seperti kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Pasalnya, kita bisa dikerjai sekomplotan lelaki yang main bongkar onderdil sebelum tahu persis kerusakannya. Selain itu, mereka juga main pukul harga setelah pekerjaan kelar.
Aksi komplotan montir abal-abal ini mereka berpencar untuk mobil wisatawan yang sedang mengalami kerusakan di jalan. Jika ada calon mangsa, mereka saling berkomunikasi baik lewat HP maupun dijemput pakai sepeda motor.
Modusnya mereka setengah memaksa pemilik mobil agar bisa mengecek kerusakannya. Tanpa banyak kata lagi, mereka langsung membongkar komponen kendaraan. Setelah diketahui kerusakannya, mereka baru main pukul harga kepada pemilik.
“Kijang saya cuma rusak pada sill rem roda kiri depan, namun diminta biaya Rp450.000. Padahal, kalau diperbaiki di bengkel di Jakarta, ongkosnya cuma sekitar Rp100 ribu,” ujar Zainudin, warga Kemayoran, Jakarta Pusat.
Nasib serupa juga dialami sejumlah warga dari Jakarta. “Mobil saya mogok saat menginap di vila kawasan Cisarua. Lalu saya memanggil lelaki bersepeda motor yang berpakaian seperti montir. Rupanya dia langsung mengontak teman-temannya yang datang sebanyak 10 orang. Cuma dua orang yang turun tangan, selebihnya cuma nongkrong di sekitar mobil untuk membuat kita ciut nyali.
Setelah diketahui kerusakannya adalah platina, saya disuruh bayar Rp350.000. Padahal harga suku cadang itu cuma Rp75.000,” papar Hadi, pemilik Suzuki Futura dari Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Menurut sejumlah pengelola bengkel jalanan di kawasan Puncak, jika mobil mengalami mogok sebaiknya berhubungan langsung dengan montir yang mangkal di bengkel. “Jangan mau ditawari jasa servis oleh montir abal-abal, baik yang naik motor maupun jalan kaki. Mereka sudah berkomplot untuk mengerjai pemilik kendaraan dengan cara main pukul harga setelah kendaraan diacak-acak lebih dulu,” ujar Daroji, pemilik bengkel di kawasan Cipayung, Bogor.

sumber poskota.co.id

Rabu, 02 Desember 2009

Ingin Peluk Avanza, Rp 20 Juta Amblas


Lagi, untuk kesekian kalinya sebuah undian berhadiah palsu yang dipasang sindikat penipu di dalam sebuah kemasan makanan memangsa korban. Aksi penipu ini berhasil meraup Rp 20 juta dari korban.

Seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Terusan Bendungan Sigura-gura, kawasan Perumahan Pondok Harapan Indah Kota Malang, menjadi korbannya.

Sunarsih (65), ibu tiga anak ini harus kehilangan uang sekitar Rp 20 juta setelah diperdaya pelaku yang mengaku akan mengirimkan hadiah utama mobil Toyota Avanza ke Malang.

Peristiwa yang membuat Sunarsih stres berat karena sebagian uang yang ditransfernya adalah uang pinjaman bermula saat ia menemukan kupon undian di dalam kemasan wafer Tango yang dibelinya di warung. Kupon berukuran prangko berwarna pink itu menyebutkan "Selamat, Anda Menang Undian Grand Prize, Kijang Avanza".

Kupon tersebut juga mencantumkan nomor ponsel serta hotline bebas pulsa dan tertera pula izin Depsos berikut stempelnya.

Terbuai dengan hadiah mobil, Sunarsih kemudian menghubungi nomor ponsel yang ada di balik kupon. Di ujung telepon, ia disambut suara pria yang mengaku sebagai Radiant Hidayat, Head Manager PT Orang Tua, produsen wafer Tango.

Seperti modus penipuan semacam ini, Radian, dengan suara ramah dan menyakinkan, memastikan mobil akan segera dikirim ke Malang. Namun, sebelum itu Sunarsih diwajibkan membayar beberapa biaya, “Uang harus ditransfer untuk biaya administrasi, pajak, bea balik nama hingga pengiriman mobil dari Jakarta ke Malang,” kata Sunarsih, saat melaporkan kasus ini ke Polresta Malang, Selasa (1/12).

Singkat kata, Sunarsih percaya dan melakukan empat kali transfer uang dengan total Rp 20 juta ke sebuah rekening BRI yang disebutkan Radiant.

Sunarsih baru sadar tertipu setelah Krisna, kerabatnya, mengetahui kupon tersebut adalah kupon palsu dan memastikan jika mobil yang dijanjikan akan dikirim tidak kunjung ada kepastian. Sementara sang pelaku terus meminta uang dengan alasan untuk biaya-biaya lain yang tidak masuk akal.

“Sadar tertipu ya hari ini, saat ibu kembali mau mentransfer uang dan meminjam uang saya. Tapi bisa saya cegah setelah ibu bercerita kalau uang tersebut untuk biaya pengiriman mobil karena menang undian Tango,” terang Krisna.

“Masak diminta transfer uang Rp 7,5 juta buat Kapolda dan Gubernur. Ini kan tidak masuk akal. Ini jelas penipuan,” lanjut Krisna. (WHY)

Sumber : www.surya.co.id

Jumat, 06 November 2009

Waspada thdp panggilan telp



Waspadalah jika Anda menerima panggilan telp dari nomor HP yang tidak anda kenal:

Dia akan memperkenalkan dirinya (tanpa menyebut nama) sbg relasi/teman/saudara yg bekerja di Kepolisian Memberitahukan bahwa ini nomor telepon barunya, karena yg lama sudah mati. Bila anda menebak dg satu nama relasi/teman/saudara anda yg memang di Kepolisian, maka dia akan mengiyakan.

Secara spontan, biasanya anda akan menyimpan nomor tsb dg nama relasi/teman/saudara anda tsb. Tak berapa lama kemudian, orang tsb akan menelpon anda lagi, dan memberikan informasi bahwa dia punya beberapa unit barang sitaan (entah itu dari pelabuhan atau dari Kepolisian) dan minta tolong untuk dijualkan/ditawarkan kepada teman2 yg lain.

Karena barang yg disebutkan beragam, maka biasanya anda akan minta di SMS saja daftar barang2 tsb. Inilah daftar barang SITAAN yg akan anda terima melalui SMS di HP anda:

Laptop Toshiba QOSMIO F-50: Intel Core2Duo 2,53ghz - 120 unit @ 4jt,

HP Nokia E90, N86 and N96, Blackberry bold 9000 – semua 230 unit harga @ 2,5jt
I phone 3g (8Gb) – 80 unit @ 3,5jt
I phone 3g (16Gb) – 70 unit @ 4,5jt

Kondisi barang masih baru lengkap dengan dus nya dan ada segel – 100% original.

Bila anda terjebak dan tertarik dg murahnya harga barang tsb, maka anda akan diminta untuk transfer sejumlah uang ke nomor rekening yang disebutkan oleh orang tsb.

Berikut, adalah contoh nomor HP yang digunakan oleh pelaku penipuan ini utk menghubungi anda:

081310411990
081260752252

Dan nomor rekening bank yang sempat disebutkan oleh pelaku adalah:

Rek BNI : 0172994062 a/n Effendi
Rek BCA 0221758241 a/n Goei Siong Tjing (hehehe nama yg aneh kan? dan ini akan diaku oleh pelaku bahwa dia adalah menantu komandannya ???)

Waspadalah… !

Peringatan ini dari email seorang sahabat jika Anda menerima panggilan telp dari nomor HP yang tidak anda kenal:

Dia akan memperkenalkan dirinya (tanpa menyebut nama) sbg relasi/teman/saudara yg bekerja di Kepolisian Memberitahukan bahwa ini nomor telepon barunya, karena yg lama sudah mati. Bila anda menebak dg satu nama relasi/teman/saudara anda yg memang di Kepolisian, maka dia akan mengiyakan.

Secara spontan, biasanya anda akan menyimpan nomor tsb dg nama relasi/teman/saudara anda tsb. Tak berapa lama kemudian, orang tsb akan menelpon anda lagi, dan memberikan informasi bahwa dia punya beberapa unit barang sitaan (entah itu dari pelabuhan atau dari Kepolisian) dan minta tolong untuk dijualkan/ditawarkan kepada teman2 yg lain.

Karena barang yg disebutkan beragam, maka biasanya anda akan minta di SMS saja daftar barang2 tsb. Inilah daftar barang SITAAN yg akan anda terima melalui SMS di HP anda:

Laptop Toshiba QOSMIO F-50: Intel Core2Duo 2,53ghz - 120 unit @ 4jt,

HP Nokia E90, N86 and N96, Blackberry bold 9000 – semua 230 unit harga @ 2,5jt
I phone 3g (8Gb) – 80 unit @ 3,5jt
I phone 3g (16Gb) – 70 unit @ 4,5jt

Kondisi barang masih baru lengkap dengan dus nya dan ada segel – 100% original.

Bila anda terjebak dan tertarik dg murahnya harga barang tsb, maka anda akan diminta untuk transfer sejumlah uang ke nomor rekening yang disebutkan oleh orang tsb.

Berikut, adalah contoh nomor HP yang digunakan oleh pelaku penipuan ini utk menghubungi anda:

081310411990
081260752252

Dan nomor rekening bank yang sempat disebutkan oleh pelaku adalah:

Rek BNI : 0172994062 a/n Effendi
Rek BCA 0221758241 a/n Goei Siong Tjing (hehehe nama yg aneh kan? dan ini akan diaku oleh pelaku bahwa dia adalah menantu komandannya ???)

Waspadalah… !

Peringatan ini dari email seorang sahabat

Kamis, 15 Oktober 2009

Penipuan TP (Transfer Pulsa) INDOSAT


Penipuan TP (Transfer Pulsa) INDOSAT
Ketika lagi asyik didepan komputer, tiba-tiba handphone bergetar, tanda ada sms masuk. aku ambil handphone dan kubuka sms yang baru masuk, isinya “Anda mempunyai PESAN SUARA 1 dr +6285656673529 untuk m’dengarkn ketik: TP(spasi)+6285656673529(spasi) 15677 kirim ke 151 (GRATIS)” dikirim dari no +6287842992789. Langsung aja aku ketawa dengan gaya menipu model TP (Transfer pulsa) ini, mungkin sepintas kalau tidak cermat kita akan terkecoh juga.

Jadi pesan “TP(spasi)+6285656673529(spasi) 15677 kirim ke 151″ kalau diterjemahkan adalah Transfer Pulsa ke No. +6285656673529 sejumlah Rp. 15.677

Untuk itu hati-hatilah dengan penipuan lewat sms, baca dengan seksama

[Update]
Saat ini Indosat IM3 telah mengubah metode transfer pulsanya yaitu bukan menggunakan singkatan TP tetapi TRANSFERPULSA.
Jadi untuk transfer pulsa IM3 sekarang ini formatnya adalah:
TRANSFERPULSA NOTUJUAN BESARNYAPULSA
contoh: TRANSFERPULSA 085678910111213 5000 kirim ke 151

itu artinya anda mentransfer pulsa 5000 ke nomor 085678910111213. Setelah mengirim ke 151 akan ada konfirmasi “Anda akan mentransfer pulsa ke 085678910111213 sebesar Rp. 5000, ketik OK untuk transfer atau BATAL untuk batal transfer. Dalam 30 menit tidak direply Transfer dibatalkan”.
Tinggal reply dan balas OK, proses transfer langsung diproses.
Catatan: transfer bisa dilakukan jika sisa pulsa setelah transfer minimal Rp.5.000.

Dengan begitu Indosat IM3 telah meminimalisir penipuan berkedok transfer pulsa.
transfer pulsa im3
cara transfer pulsa im3
tp im3
hack pulsa im3
pulsa im3

Minggu, 04 Oktober 2009

Wanita Penipu Diciduk Polisi


Sepak terjang Rabiatu Adawiyah alias Atul (26), dalam hal tipu-menipu akhirnya berakhir ditangan petugas dari Sat Reskrim Unit Curat Poltabes Banjarmasin. Bagaimana tidak, Atul yang terkenal sebagai penipu ulung itu berhasil diciduk petugas saat berada di rumahnya di kawasan Jl Kelayan B Gg Setia Rahman RT 09/03 Banjarmasin Selatan.




“ Pelaku memang sudah menjadi target operasi (TO) lama kita atas aktifitasnya sebagai penipu yang sangat meresahkan warga Kota Banjarmasin,” kata Kapoltabes Banjarmasin Kombes Pol WarsitoHadi Purnomo SH melalui Kasat Reskrim Kompol Edy Suwandono Sik kepada para wartawan. Edy juga mengatakan bahwa, pelaku diketahui sudah lebih dari 2 (dua) tahun berpetualang sebagai penipu dengan modus, dalam melakukan aksinya dia berpura-pura membeli suatu barang di sebuah kios-kios kecil yang berada didalam gang.
“ Jadi pelaku membeli barang seolah-olah ingin menjual kembali sehingga para korban mengeluarkan barang pesanan berjumlah besar, saat korban lengah (masuk kedalam rumah, red) pelaku langsung kabur membawa barang-barang milik korban. Dan untuk saat ini pelaku masih kita mintai keterangan secara intensif yang mana dilihat dari jumlah laporan dan ciri-ciri dari pelaku yang sama, kemungkinan besar korban akan terus bertambah,” tambah Edy.

Sementara itu dari pantauan Barito Post di Ruang Sat Reskrim, pelaku memang menunjukkan dirinya sebagai seorang penipu ulung sejati. Hal itu dapat dilihat saat para wartawan yang menemuinya, pelaku tidak mengaku sebagai seorang penipu melainkan sebagai korban pemukulan. “ Saya disini karena anak dipukul oleh seseorang, jadi jangan di ekspose di Koran apalagi sampai di foto,” ungkap wanita yang mempunyai bentuk tubuh yang subur itu singkat.
www.Barito-Post.com



Rabu, 23 September 2009

Mudik: Ditipu sama 'polisi'


Indrawati (20), warga Lampung Utara, Lampung, ditipu pria yang mengaku polisi di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (15/9) siang. Uang Rp 1,5 juta dan dua ponselnya raib.
Saat ditemui di Pos Keamanan Terminal Kalideres, Indrawati mengatakan, ketika berada di angkutan umum menuju Terminal Kalideres, dia bertemu dengan penumpang pria. "Saya tidak curiga sama sekali. Orang itu mengaku polisi. Saya percaya saja. Dia ngajak ngobrol terus. Lalu, dia ngajak turun sebelum sampai di Terminal Kalideres, dia bilang supaya lebih aman," kata Indrawati.
Wanita yang selama ini bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Perumahan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, ini menuruti saja kemauan pria itu. Sampai di terminal, tiba-tiba datang seorang pria yang mengaku sebagai polisi. "Orangnya tidak pakai seragam. Dia lalu mendatangi kami dan mengobrol," tutur Indrawati.


Polisi tadi, kata Indrawati, menanyakan uang dan barang berharga milik Indrawati. "Tadinya uang saya letakkan di tas kecil. namun, oleh orang itu diminta untuk dipindahkan ke tas besar yang saya bawa. Saya lalu menurutinya," kata Indrawati.
Setelah meletakkan dompet dan ponselnya di dalam tas, orang yang berpura-pura jadi polisi tadi lalu mengambil sebuah gembok kecil untuk mengunci tas besar Indrawati. "Saya tidak bisa memerhatikan ketika polisi tadi menggembok tas saya. Soalnya bapak-bapak yang kenalan di bus ngajak ngobrol terus," tutur Indrawati.
Indrawati baru menyadari dompet dan ponselnya hilang setelah sampai di terminal. Kala itu dia hendak membeli tiket bus. Dia kebingungan ketika akan mengambil dompetnya karena tidak memegang anak kuncinya.
Beberapa petugas polisi resmi yang mendengar laporan dari Indrawati ini menyesalkan sikap Indrawati yang tidak hati-hati itu.
Kanitreskrim Polsek Kalideres Iptu R Marbun lalu membelikan tiket bus dan memberikan sejumlah uang kepada Indrawati karena merasa iba. "Semoga kamu bisa berhari raya bersama keluarga di kampung. Hati-hati di dalam perjalanan jangan sampai ketipu lagi," kata Marbun.

sumber:kapanlagi.com


Sabtu, 20 Juni 2009

Ahli Kulit Gadungan Tipu Puluhan Artis


Ahli Kulit Gadungan Tipu Puluhan Artis


Para wanita yang hendak memutihkan kulit, ataupun memuluskan wajah secara instan sebaiknya hati-hati. Seorang ahli kecantikan kulit gadungan menipu ratusan wanita yang hendak memutihkan, dan mengencangkan kulit.

Pria putus sekolah SMP tersebut mengaku sudah menangani puluhan artis selama beberapa tahun terakhir. Kepada wartawan di Polrestro Jakarta Selatan, Jumat (19/6) Asmari (44) dokter gadungan itu mengaku hanya menyuntikkan vitamin kepada para pasiennya yang kebanyakan wanita muda dan setengah baya.

Pria gemulai ini diduga sudah bertahun-tahun menjalankan praktek kecantikan tanpa izin ini. Bahkan ia juga disinyalir menerima pesanan pembesaran payudara dan suntik silikon pada wajah. Kepala Satuan reskrim Polrestro Jaksel Kompol Subandi mengatakan, tersangka ditangkap berdasarkan laporan salah satu korban yang melapor.

"Memang korban belum merasakan dampak negatif pada kulitnya, namun ia melapor lantaran khawatir tersangka melakukan praktik ilegal," ujarnya.

Menurut Subandi, korban sudah berpraktek sejak 2002 atau sebelumnya, padahal, ia tidak memiliki izin, ataupun pendidikan akademis terkait pemutihan kulit dan pembesaran payudara ini. Dalam beraksi, pelaku meminta bayaran mulai dari Rp 120.000 hingga Rp 2,5 juta untuk sekali berobat. Ia tidak mempunyai klinik, dan hanya bertemu para pasiennya melalui perjanjian.

Pemasaran jasanya juga dilakukan dari mulut ke mulut pasiennya. Ia juga tidak memasang iklan untuk usaha ilegalnya tersebut. Diakui Asmari bahwa dirinya tidak memiliki izin berpraktek. Namun ia membantah aksinya berbahaya.

"Coba pada lihat nih, ini vitamin semua, kalo emang ada korbannya coba kasih tahu, artis yang datang ke saya juga banyak," ujarnya geram sambil memperlihatkan sejumlah vitamin cair yang dijadikan barang bukti. Namun ia menolak menyebutkan siapa artis yang dimaksud.

Asmari ditangkap petugas di kawasan Mampang Prapatan. Namun diduga ia juga beroperasi di seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya. Dalam pemeriksaan oleh petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestro Jaksel, tersangka mengaku sebelumnya menjalankan usaha salon. Namun lantaran tidak laku, ia menjadi dokter kecantikan yang siap dipanggil kemanapun.

Ia dijerat pasal 82 Undang-undangKesehatan nomer 23 tahun 1992, dan Pasal 78 Undang-undang no 29 tahun 2004 tentang praktek kedokteran dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun kurungan. Petugas menyita sejumlah barang bukti berupa alkohol, kolagen dalam bentuk cairan.

Kolagen adalah protein yang biasa digunakan untuk mengenangkan kulit, biasanya dalam bentuk pil, dan suntikan.Dua buah handphone, puluhan vitamin kulit, dan sejumlah alat suntik, dan jarumnya.

Petugas masih menyelidiki korban-korban lainnya yang munkin malu melapor kepada yang berwajib. Selama beraksi, tersangka biasa bekerja sendiri tanpa bantuan asisten. "Kami belum tahu apakah vitamin-vitamin itu legal, atau tidak, palsu atau tidak, maupun kadaluarsa atau tidak, masih kami selidiki," ujar Subandi.

PLN Gadungan

Sementara itu, empat petugas PLN gadungan juga ditangkap petugas Polrestro Jaksel kemarin. Mereka ditangkap di Jalan Semanan Kalideres, Jakarta Barat dan Jalan Perancis Kampung Dadap Tangerang.

Modus kejahatan yang mereka lakukan masuk ke dalam rumah korban dan berpura-pura sebagai petugas PLN menggunakan seragam dan tanda pengenal palsu serta buku catatan pelanggan. Selanjutnya mereka masuk dan mengambil barang-barang berharga milik korban.

Empat tersangka yakni Dana Wardana (35), Sunara alias Robet (38), Anang (39), dan Toto alias Bogel (33). Anang dan Toto ditembak kaki kirinya karena melarikan diri saat mau ditangkap. Sasaran pelaku umumnya rumah-rumah mewah, antara lain di Kebayoran Baru, Tebet, dan Pamulang.

Selain barang elektonik seperti laptop, mereka juga mengambil perhiasan. Para pelaku ini sudah puluhan kali melakukan aksinya. Masyarakat dihimbau agar berhati-hati dan selektif menerima petugas PLN. (Ahmad Sabran)

Tips Melakukan Perawatan Kulit
1. Datanglah ke tempat klinik kulit dan wajah yang dikenal baik
2. Jangan mudah tergiur harga perawatan murah
3. Pastikan anda ditangani ahli kecantikan yang berpendidikan
4. Perhatikan obat-obatan atau vitamin yang akan digunakan atau disuntikkan
5. Konsultasikan dengan dokter sebelum melakukan perawatan



sumber, WartaKota.co.id

Penipuan via Kupon Undian Marak di Kota Bekasi


Maraknya penipuan melalui kupon undian yang belakangan marak di kota Bekasi membuat Koordinator Forum RT/RW Se-Kota Bekasi, Yudistira mulai angkat bicara.

"Warga diminta jangan cepat tergiur dengan kupon undian berhadia," tutur Yudistira di Bekasi, Jumat (6/6/2008).

Menurut Yudis, kupon-kupon undian berhadiah yang marak didapatkan warga di Kota Bekasi ini merupakan modus penipuan terstruktur, sehingga terlihat cukup meyakinkan akan keaslian kupon undian tersebut. "Aparat penegak hukum, harus segera bertindak tegas, karna kalau tidak akan banyak warga yang menjadi korban penipuan," tegas Yudistira yang mengaku sudah siap maju menjadi anggota Dewan dalam pemilu legislatif 2009 mendatang dari salah satu Partai besar di Kota Bekasi.

Yudis menjelaskan, salah satu contoh kupon berhadia yang banyak ditemukan dikalangan warga yakni kupon yang mengatasnamakan produk rumah tangga milik PT Wings Surya yang menjual produk kebutuhan rumah tangga seperti sabun mandi, detergen, dan pasta gigi, "Didalamnya terdapat tulisan "Anda mendapatkan Hadia Utama berupa satu unit mobil kijang Inova,", padahal kupon itu jelas palsu dan menyesatkan," jelas Yudis lagi.

Salah satu warga Bekasi yang mengaku bernama Jufri (28) mengaku pernah mendapatkan kupon undian, dan ternyata setelah dikonfirmasi melalu no telpon yang tertera di kupon tersebut, meminta agar dirinya mentranfer uang sebesar Rp 5 juta sebagai biaya administrasi, "Kita pernah dapat, tetapi pas dikonfirmasi malah minta uang untuk ditransfer, mulai dari situ saya curiga," terang Jufri warga Pondok Ungu, RT 1/11, Medan Satria, Bekasi.

Sementara itu, saat mencari tahu dari pihak perusahaan penyuplai kebutuhan tumah tangga itu, salah satu staf promosi PT Wings membenarkan bahwa kupon tersebut merupakan penipuan yang sengaja dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, "Perusahaan kami tidak pernah ada promosi melalui kupon, dan itu murni tindak kriminal," tungkas Silfi singkat.(cky)

sumber dari,
www.okezone.com

Kamis, 14 Mei 2009

Bayar Utang Dengan Cek Kosong



Bayar Utang Dengan Cek Kosong

BOGOR (Pos Kota) – Masyarakat diminta berhati-hati, jika menerima pembayaran melalui cek. Di Bogor, seorang pengusaha menjadi korban penipuan .
Karnadi Setyawan 51, warga Kebon Kelapa Bogor Tengah kepada polisinya mengaku,a dirinya ditipu oleh Muliana 61, warga Kelapa Gading Jakarta Utara.
Menurut korban, 19 April , pelaku membayar hutangnya Rp 25 juta dengan selembar cek sebuah bank swasta.
Ketika hendak dicairkan di bank tanggal 28/4, ternyata ditolak pihak bank dengan alasan, no rekening tersebut, sudah ditutup.





Walau merasa diperdaya pelaku, korban masih berusaha menempuh jalan musyawarah dengan menghubungi dan mendatangi rumah pelaku.
“Karena terus diperdaya, saya lapor polisi saja. Biar masalahnya diselesaikan secara hukum,” ujar Karnadi Senin (11/5) sore.
“Kasus penipuan ini, kini ditangani Polresta Bogor dengan meminta keterangan saksi pelapor dan beberapa saksi lainnya,” tandas Irwansyah, Kasat Reskrim Polresta Bogor. (yopi)

Rabu, 13 Mei 2009

Awas! Gendam Tanpa Sentuhan Akan Sedot Uang Anda


Kamis, 14 Mei 2009 | 08:40 WIB

MALANG, KOMPAS.com — Waspada! Komplotan tukang gendam kembali muncul dan terus mencari mangsa. Ini dialami oleh Kaberia Nainggolan (59), warga Perum Grya Shanta, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, yang kehilangan uang Rp 280 juta akibat terkena gendam yang dilancarkan pelaku.

Peristiwa ini bermula saat Kaberia hendak membayar tagihan telepon di Plaza Telkom, Jl Ahmad Yani, Blimbing. Belum masuk ke kantor untuk melakukan pembayaran, ibu lima anak dan enam cucu ini dihampiri pria muda yang mengaku warga negara Singapura.

Dengan gaya bicara logat Melayu, pelaku mengatakan ingin menukar uang dollar Singapura yang dimilikinya dengan rupiah. Pelaku meminta Kaberia mengantarnya ke bank atau money changer sembari menunjukkan uang dollar Singapura yang dibawanya. "Dia beralasan butuh uang cepat untuk disumbangkan ke panti asuhan di kota Malang,” kata Kaberia, Rabu (13/5).

Kaberia, distributor sembako di Malang dan di Gresik, menolak meski akhirnya tanpa sadar menurut saat diajak masuk ke mobil Kijang warna gold yang dibawa pelaku.

Pelaku kemudian meminta Kaberia kembali ke rumah untuk mengambil uang tunai yang dimilikinya sebesar Rp 30 juta, perhiasan, dan juga buku tabungan BCA yang dimiliknya. “Mama sempat bilang ada orang Singapura mau menukarkan uang asing dengan rupiah untuk disumbangkan ke panti asuhan, dan dijanjikan ada selisih nilai tukar yang bisa disumbangkan juga atas nama mama,” terang Sariman Simbolan Nainggolan (35), anak ketiga Kaberia yang bertemu dengan Kaberia di rumah.

Pelaku lalu mengajak Kaberia ke BCA, Jl Basuki Rahmat, Malang, guna menarik uang Rp 200 juta. Uang sebesar itu plus Rp 30 juta dan sekotak perhiasan seberat 100 gram dijanjikan pelaku ditukar dengan uang 62.000 dollar Singapura. “Uang lembaran seribuan dollar Singapura itu dimasukkan sendiri ke oleh mama dalam amplop, namun sampai rumah ternyata hanya berisi pecahan Rp 1.000 berjumlah 62 lembar,” kata Sariman yang heran karena dari cerita sang mama, pelaku sama sekali tidak menyentuh, menepuk, menyalami, atau melakukan kontak fisik saat memperdaya ibunya.

Peristiwa gemdam ini adalah yang kedua dalam 24 jam terakhir yang terjadi di Malang. Pada hari yang sama, Ch Soekemi (70), warga Jl Platina, Purwantoro, juga kena gendam dan kehilangan uang tunai Rp 18 juta.

Pelakunya diduga sama karena menggunakan mobil Toyota Kijang dan berlogat Melayu. Yang membedakan hanya modusnya. Soekemi digendam dengan umpan jam Rolex palsu. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Malang Ajun Komisaris Polisi Kusworo Wibowo mengatakan, pihaknya terus menyelidiki kasus ini.

Sebelumnya, pada April lalu, Polres Malang berhasil menggulung komplotan tukang gendam berjumlah tiga orang asal Pasuruan yang kerap beroperasi di Kota Malang. “Ada kemungkinan, pelaku ini punya hubungan dengan jaringan tukang gendam yang sebelumnya telah ditangkap. Dan hal ini masih terus kami selidiki,” ucapnya. (why)

sumber:www.kompas.com



Senin, 11 Mei 2009

Wuih! Hidung Belang Bayar PSK Pakai Uang Palsu


Kamis, 16 April 2009 | 13:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Siang ini pihak Polri mengeluarkan pernyataan bahwa Pulau Jawa menjadi tempat peredaran uang palsu terbesar di Tanah Air. Mungkin hal ini bukan suatu yang mengejutkan, mengingat tingkat populasi yang begitu padat di Jawa. Namun, ada hal lain yang juga perlu dicermati.

Para pencetak uang palsu tidak menghentikan aktivitasnya sesaat setelah uang palsu selesai dibuat. Mereka ternyata perlu pikirkan dengan masak bagaimana mengedarkan uang abal-abal itu dengan aman.

Wakil Direktur II Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Kombes (Pol) Subagyo, Kamis (16/4), mengungkapkan berbagai modus cara pengedaran uang-uang palsu tersebut. Salah satunya adalah untuk berfoya-foya di tempat-tempat hiburan malam. Di Bandung misalnya, uang-uang palsu itu digunakan untuk membayar pekerja seks komersial (PSK).

"Dia (pelaku) main esek-esek dibayar uang palsu. PSK-nya tahu terus dikejar. Barangkali cinta palsu dibayar uang palsu," tutur Subagyo.

Dalam beberapa kasus lain, uang palsu dibelanjakan dan diedarkan di pasar dengan harapan bisa memberikan keuntungan dari uang kembali. Bahkan ada pula, uang palsu diselipkan dalam gaji karyawan atau oknum karyawan bank. Lalu, uang-uang ini kerap dipakai untuk pembelian barang di malam hari, dipakai untuk perjudian, di samping untuk iseng bermain di dunia gemerlap dan membayar PSK tentunya.

Sementara itu, untuk pembuatan uang palsu umumnya dilakukan di tempat permukiman elite. "Contohnya di Bandung. Pelaku membuat uang palsu dengan menyewa rumah Rp 70 juta," ujarnya.

KOMPAS.com
 
 

Uang Palsu, Lagi?






Senin, 11 Mei 2009 | 17:32 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com — Setumpuk kertas, sebuah alat cetak, berkaleng-kaleng cat, menghiasi ruang konferensi pers Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Negara RI (Mabes Polri), Senin (11/5). Barang-barang tersebut merupakan barang bukti terkait kasus pemalsuan uang yang baru diungkap, Rabu lalu.

Pelaku dinilai pintar karena kemiripan uang palsu tersebut dengan uang asli sekitar 80 persen. Ini dapat diartikan uang tersebut hampir identik dengan uang asli.

Jika dilihat di bawah sinar biru, kertas pembuat uang palsu itu memiliki lambang hologram kepulauan Indonesia. Namun, tanda tersebut dicetak sendiri oleh pelaku dengan menggunakan cat yang ada.

(KOMPAS.com)

Jumat, 08 Mei 2009

Bahu Ditepuk Motor Raib

Bahu Ditepuk Motor Raib

Setelah sekian lama tak terdengar, aksi hipnotis dengan korban tukang ojek motor kembali muncul. Modus sebagai penumpang kembali diperagakan pelaku sebagai bekal untuk menjerat korbannya. Aksi kejahatan itu kali ini menimpa Supangat, 38, tukang ojek motor yang sehari-harinya mangkal di kawasan Sukapura, Cilincing, Jakut.

Pria warga Gg. H. Pitang, RT 14 RW 06, Sukapura ini harus kehilangan sepeda motornya yang dibawa kabur pria penumpangnya, Minggu (3/5) malam.

Peristiwa itu berawal dari niat korban mengantarkan pelaku ke derah Cempaka Putih, Jakpus. Namun di persimpangan lampu merah Coca Cola, Kelapa Gading Barat, lelaki yang naik dari Sukapura itu tiba-tiba saja meminta korban untuk berhenti.

Sambil menepuk bahu korban, ia beralasan ingin menemui rekannya. Alasan itulah yang dijadikan pelaku untuk meminjam motor korban. Entah pengaruh apa, permintaan pelaku dituruti oleh korban.

Supangat baru menyadari kalau dirinya baru saja ‘dikerjai’ pelaku setelah sekian jam motor Yamaha Mio B 6197 UKN miliknya yang ‘dipinjam’ pelaku tak kunjung kembali. Kasus itu selanjutnya dilaporkan korban ke Polsek Kelapa Gading. (yahya/sir)

sumber : poskota.co.id