Jumat, 19 Februari 2010

Penipu Ulung "Selly Yustiawati" Jadi DPO di Internet


Nama Selly Yustiawati beberapa hari terakhir menjadi pembicaraan forum dan jejaring sosial di internet. Bukan karena paras cantiknya, melainkan karena kelicikannya menipu banyak orang selama bertahun-tahun dan di banyak kota.

Facebook pun digunakan untuk menyebarkan peringatan waspada terhadap perempuan licin tersebut. Jejaring sosial itu dimanfaatkan pula sebagai sarana tukar informasi untuk memburu Selly yang keberadaannya kini bak hilang ditelan Bumi. Selly kini masuk daftar pencarian orang (DPO) di internet.

Salah satu grup diskusi "PENIPUUUUUUUUUU SELLY YUSTIAWATI" kini sudah diikuti lebih dari 1.600 orang. Di situ ditampilkan foto-foto Selly dalam berbagai pose. Juga ada diskusi yang membicarakan seluk-beluknya, seperti modus aksi penipuannya dan informasi untuk melacak keberadaannya.

Pengguna Kaskus juga saling tukar informasi mengenai penipu ulung ini dalam salah satu thread berjudul "Hati-hati Dengan Selly Yustiawati". Laporan penipuan yang dilakukan Selly pun banyak mendapat tanggapan, termasuk dari orang-orang yang pernah merasa menjadi korban Selly.

Selly memang dikenal licin dan sering berganti nama. Ia tercatat pernah menipu puluhan mahasiswi universitas swasta di Jakarta pada tahun 2006 dengan modus sebagai agen SPG dan meminta uang sebagai pelicin. Tahun ini, ia dua kali melancarkan aksinya dengan "menyusup" sebagai karyawan. Ia menjadi staf HRD sebuah hotel di Jakarta dan mulai meminjam uang dari para karyawan, tetapi menghilang begitu saja. Selly juga pernah menjadi karyawan di surat kabar terbesar dan berhasil mengelabui banyak karyawan hingga Rp 30 juta. Terakhir, pelaku dilaporkan melancarkan aksinya di Bandung, lagi-lagi dengan melarikan pinjaman.
sumber: kompas.com

Jumat, 01 Januari 2010

Empat itik yang suka menipu manusia


Beritamaya.wordpress.com - Polisi mengatakan bahwa kelompok/geng penipu ini terdiri dari empat ekor itik, yaitu seekor itik dewasa dan 3 itik lainnya yang masih muda.
Ketiga itik yang muda ini tampak manis, lucu, dan polos. Mereka bertiga berusaha mengalihkan perhatian kita dengan gaya yang ramah dan bersahabat.

Pada saat itulah, itik yang paling besar melakukan aksinya, yaitu mencopet/mencuri barang berharga dari saku/tas kita. Waspadalah! (vinka/mercedesrules)

Senin, 28 Desember 2009

Penipuan Berkedok Spiritual (ilmu ghaib)


Inilah jenis penipuan yang sering terjadi dalam kehidupan masyarakat kita. Sebenarnya, trik yang digunakan hampir sama, hanya, mereka pandai memodifikasi atau memolesnya dengan dalih-dalih lain yang beragam.

Orang kebal dari senjata tajam
Paling-paling, senjata yang digunakan itu sudah direkayasa sedemikian rupa sehingga ketajamannya hilang. Bentuk/warna senjata tajam yang putih mengkilat bukan jaminan senjata itu tajam.
Dalam uji coba kekebalan, seorang penipu bisa membuat senjata khusus, diantaranya ada bagian yang ditajamkan, ada yang ditumpulkan atau membuat dua senjata yang sama. Yang satu tumpul, yang lain benar-benar tajam.

Gagang pompa (besi) dragon mudah dipatahkan
Penipuan ini sering dimanfaatkan orang yang mengaku mampu mentransfer tenaga secara kilat. Jangan percaya, pasti besi dragon itu sudah dipesan secara khusus, yaitu dari jenis rapuh, kadar besinya sedikit dan dominan unsur bajanya.

Telor pecah, di dalamnya ada jarumnya
Kulit telor itu apabila direndam pada cuka menjadi lembek. Ketika lembek, mudah dimasuki benda kecil. Penipuan ini sering dimanfaatkan dukun palsu untuk menyembuhkan orang yang (katanya) terkena santet.

Ada orang kebal, rambutnya tidak mempan digores dengan silet
Jangan heran. Silet itu sudah ditumpulkan dengan cara digosok-gosokkan pada besi/batu. Setelah itu dimasukkan bungkusnya lagi dan dilem. Ini agar memberikan kesan bahwa silet itu benar-benar silet baru. Penipuan ini sering dimanfaatkan para penjual azimat/ilmu kebal.
Waspadai juga. Terkadang satu silet bisa diatur, satu sisi dibiarkan tajam dan sisi lain sengaja ditumpulkan.

Pusaka bisa terbang atau meloncat dari dalam tanah
Rahasianya, ada sejenis alat (semacam remot yang apabila dipencet, pusaka yang sudah ditanam dalam tanah itu bisa bergerak secara otomatis).

Pusaka mengeluarkan getaran listrik ketika disentuh
Rahasianya, ada alat teknologi yang apabila dipencet mengeluarkan getaran listrik. Alat itu kecil bentuknya sehingga mudah diletakkan pada tempat yang rahasia.

Pusaka terbang di udara mengeluarkan cahaya biru
Terbangnya pusaka karena tenaga lempar (dilempar orang) dan cahaya biru berasal dari zat kimia yang dioleskannya. Ketika pusaka itu dikeluarkan dari bungkus kedap udara akan keluar cahaya yang disebabkan zat kimia itu. Penipuan ini biasanya dilakukan pada malam hari dan dalam keadaan sangat gelap.

Seseorang mengaku mengetahui letak-letak pusaka
Jangan mudah percaya. Paling pusaka itu sudah ditanam jauh-jauh hari dan setelah bekas galian tanahnya hilang, dia ingin beraksi menipu.

Seseorang mampu mengeluarkan benda (santet) melalui mulut/sedotan
Rahasianya, sebelumnya benda itu sudah dimasukkan dalam mulut. Karena itu, bendanya biasanya kecil (paku, besi kecil, dll). Jenis penipuan ini sering dilakukan para dukun palsu.

Orang mampu menebak hal-hal pribadi
Rahasianya, ada orang yang sebelumnya sudah melaporkan data pribadi anda. Orang ini disebut anak buah (sabet). Mereka itu bisa jadi orang yang mengajak anda datang ke orang itu, atau bisa jadi orang itu memang menguasai “bahasa umum” yang terjadi pada manusia sesuai profesi dan usianya.

Orang mengaku bisa/pernah menolong orang dengan judi dengan jimat atau ilmu gaibnya.
Jangan mudah percaya. Paling jika anda tertarik dengan bujukannya, dia akan minta uang modal yang harus disetorkan terlebih dahulu. Dalihnya, uang itu akan diasmak (dimantrai). Setelah itu hanya sebagian kecil dari jumlah uang yang digunakan judi. Jika judinya kalah, dia akan berdalih bahwa ini adalah kekalahan pertamanya setelah sekian kali menang.

Orang mengaku sebagai juru kunci harta karun (bank jin/dana revolusi) dll.
Buntut dari penipuan jenis ini mudah ditebak. Paling peminat harta karun dimintai sejumlah uang untuk memberi syarat ini itu. Dan sepanjang pengamatan saya, orang yang memburu harta karun 100 persen habis-habisan harta bendanya dan selalu kena tipu oleh orang yang mengaku sebagai tokoh spiritualnya.

Orang mengaku mengetahui informasi tentang adanya jimat yang diburu orang yang siap membeli dengan harga jutaan atau milyaran rupiah.
Jangan percaya. Paling orang itu hanya butuh uang anda. Ini yang disebut proyek transport. Orang itu berdalih hendak menemui orang yang punya barang berharga dengan tiket pesawat dan sebagainya.

Orang mengaku keturunan dari orang terkenal
Banyak orang mengaku keturunan tokoh terkenal, semisal ada yang mengaku keturunan Bung Karno – dari istri yang tidak dikenal publik – bahkan mengaku sebagai pemegang mandat harta Bung Karno/dana revolusi di luar negeri. Waspadai penipu jenis ini, dia tampil amat profesional. Penipu itu dimana saja sama. Suka menyatut nama orang besar orang lain untuk meninggikan gengsinya.

Orang mengaku kesurupan roh wali atau tokoh sakti
Jangan mudah percaya. Paling dia hanya pura-pura kesurupan. Atau jika kesurupan pun dia kesurupan jin atau setan yang mengaku sebagai wali atau tokoh sakti. Untuk membuktikan kebohongannya, cobalah datangi dia dan bawalah pertanyaan yang semestinya tidak ada. Semisal anda tidak kehilangan tetapi mengaku kehilangan.

Orang akan memberi suatu ilmu atau mengobati suatu penyakit tetapi minta minyak jenis tertentu yang harganya amat mahal.
Apa yang dimaksud dengan harga minyak wangi itu hanyalah cara untuk meminta upah dengan halus. Modus penipuan berkedok syarat ilmu ini yang paling dijadikan dalih adalah biaya membeli minyak wangi dari jenis tertentu.

Orang mengaku mampu memberikan berkah pada suatu lokasi atau mudah rezeki tetapi minta syarat logam emas murni yang akan dimantrai.
Hati-hati! Banyak penipuan jenis ini. Emas yang murni itu setelah di tangan “guru” spiritual akan diganti menjadi emas yang palsu yang bentuknya menyerupai yang anda bawa.
Penipuan ini sering dilakukan jika ada orang yang hendak menjual tanah/rumah. Guru palsu itu minta syarat logam emas yang akan ditanam di lokasi itu agar menyebabkan tanah atau rumah itu “bercahaya” penuh daya tarik. Ingat! Yang ditanam itu yang palsu. Emas yang asli ada di kamar sang guru.

Orang mengaku bisa mempertemukan dengan jin dalam kamar gelapnya
Hati-hati! Ada kamar yang dirancang khusus sehingga ada pintu rahasia yang dimanfaatkan para anak buah yang keluar masuk. Pasti, yang nampak itu adalah manusia yang mengaku sebagai jin.
Cara lain, orang yang ingin ketemu jin itu dibuat tidak sadar karena pengaruh makanan tertentu yang mengandung racun yang memabukkan.

Foto orang ditusuk hingga tembus dan darahnya mengucur
Jangan percaya! Itu hanya trik fotografi. Caranya, senjata dirancang secara khusus dengan plat lentur. Ingin tahu rahasianya? Silakan baca buku berjudul DEBUS karya Masruri.

Syarat ilmu yang rumit-rumit
Jika anda mendatangi paranormal (dukun) dan ketika anda meminta sesuatu lalu ditunjukkan syarat yang rumit-rumit dan setelah itu anda diminta untuk terima bersih (membayar sejumlah uang) maka ini adalah tipuan.
Semisal, disebutkan syarat itu ada burung platuk bawang, ayam cemani, candu atau minyak wangi yang secara khusus didatangkand ari luar negeri maka itu adalah bohong. Orang itu pasti sudah mempersiapkan syarat-syarat yang diminta. Burung platuk bawang, ayam cemani akan disuguhkan dalam kondisi masak, sehingga keasliannya tidak terdeteksi.

Artikel ini diambil dari buku:
Penipuan Berkedok Spiritual
Penulis: Teguh Prana Jaya
Penerbit: CV. ANEKA SOLO

Jika anda ingin mengetahui trik-trik praktik penipuan yang lebih lengkap, silahkan baca buku tersebut.
http://Beritamaya.wordpress.com

Jumat, 18 Desember 2009

HATI HATI PENIPUAN GAYA BARU

Trs: HATI HATI PENIPUAN GAYA BARU.

Subject: PENIPUAN GAYA BARU

Dear All,

Ini adalah kejadian sebenarnya yang menimpa rekan kami (karyawan Komatsu), yang tinggal dibekasi.

Kejadian berikut ini benar-benar terjadi pada seorang teman pada 24 Juli 2009 lalu. Semoga cerita ini bermanfaat.

Berawal dari sebuah panggilan melalui telepon rumah (fixed line/PSTN), yang menanyakan identitas
dan alamat yang sama persis dengan data yang ada di buku telepon.
Orang yang mengaku dari "Metro TV" tersebut mengabarkan bahwa sang pemilik nomor telepon berhak
atas Grand Prize berupa mobil "Kijang Innova". Karena sudah terlalu sering mendengar penipuan semacam
ini, maka dijawablah dengan ketus, "... kalau memang benar hadiah mobilnya buat saya, kirim aja Pak mobilnya ke sini!".

Singkat cerita, 2 jam kemudian sampailah di depan rumah teman kita ini sebuah Kijang Innova yang benar-benar baru,
lengkap dengan pelat nomor polisi yang masih putih!

Masih dengan perasaan yang ragu, sekaligus surprised, maka dipersilakanlah tiga orang yang mengantarkan mobil tersebut masuk ke dalam rumah.
Dengan menunjukkan seberkas dokumen, yang konon berupa Surat Jalan, dokumen Pajak,
dokumen Asuransi, dan dokumen-dokumen yang lain maka diyakinkanlah bahwa ia memang berhak atas mobil yang dibawanya tersebut.
Sayangnya, belum sempat ia memeriksa dokumen-dokumen tersebut, beberapa orang yang mengaku dari Pajak, Asuransi,
dan juga Notaris bergantian menghubungi via telepon dan mengucapkan selamat atas hadiah yang didapat.

Setelah melihat ia sudah cukup yakin dengan hadiah tersebut, maka pembicaraan beralih ke kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang
'Pemenang Grand Prize', yaitu membayar pajak hadiah. Menurut si pengantar mobil, jumlah yang harus dibayar oleh 'sang pemenang' adalah 25% dari harga
mobil atau senilai 42 juta rupiah. Menyadari simpanan dana yang ada tidak mencukupi untuk jumlah tersebut,
maka sempat terfikir untuk mundur.
Namun, tanpa mengenal kata menyerah, si pengantar mobil kembali meyakinkan bahwa soal pembayaran pajak adalah hal sepele,
bisa ditunda kapan saja, dan bisa dibayar dengan dicicil... 10% dulu misalnya. Maka muncullah kembali harapan teman kita ini sambil bergumam,
"... kalau 10 juta sih saya punya...". Gotcha!!

"OK Pak, 10 juta saya kira bisa diterima oleh Pak Notaris", tukas si pengantar mobil.

Setelah lebih kurang 2 jam berada di rumah itu, maka tiga orang pengantar hadiah mobil pamit untuk menuju ke 'pemenang kedua' sambil lalu mereka pun
mengajak untuk sekalian bertemu notaris sambil mengendarai 'Grand Prize' yang baru dimenangkannya.
Dengan sangat meyakinkan sang pemenang dipersilakan untuk mengendarai mobil yang memang sudah diidamkannya selama ini.
Sebelum berangkat si pengantar hadiah menanyakan apakah uang sudah dipersiapkan. .
Sempat muncul keraguan, namun rasa gembira mengalahkan keraguan yang sempat muncul,
hingga dibawalah olehnya uang tunai sejumlah 10 juta rupiah. Di tengah perjalanan, si pengantar kembali menanyakan,
apakah perlu mampir ke ATM. Namun dijawab bahwa saldo di tabungan sudah tinggal sedikit.
Maka perjalananpun dilanjutkan, dan melalui jalan bebas hambatan (tol).

Beberapa saat di jalan tol, si pengantar dengan sopan meminta agar kemudi diambil alih oleh temannya.
Dengan beralasan bahwa kendaraan belum diserahterimakan, sehingga bisa merepotkan jika terjadi kecelakaan,
maka beralihlah kemudi ke orang lain dan ia pun berpindah duduk di samping pak sopir..
Di saat sedang menikmati kenyamanan kendaraan baru tersebut, tiba-tiba dari belakang sepasang tangan membekap mulut dan hidungnya dengan
lap atau sapu tangan yang beraroma sangat tajam, hingga ia pun tak sadarkan diri......

Setengah tersadar, sekujur badan terasa sangat dingin. Setelah tersadar penuh, ia mendapati dirinya berada di tengah padang rumput di pinggir jalan tol.
Beruntung, dompet dan seluruh isinya hanya diacak-acak hingga ia pun bisa pulang kembali ke rumah dengan selamat.
'Beruntung', hanya 10 juta saja yang dibawa oleh komplotan penipu yang memanfaatkan kekhilafannya siang itu....

Teman, jika kita cermati kasus ini, maka tampak bahwa modus penipuan makin beragam, makin berotak, dan juga makin bermodal.
Kebetulan, komplotan pada kasus ini masuk dalam kategori komplotan yang 'sopan', 'baik hati', dan main bersih (hampir tidak ada jejak yang ditinggalkan) .
Bukan tidak mungkin di lain kesempatan, bisa saja komplotan seperti ini bermain kasar.

Untuk itu selayaknya kita mengingatkan keluarga yang kita tinggalkan dirumah saat kita bekerja, dan juga kita sendiri tentunya, untuk lebih berhati-hati.

sumber. silahkanpasang.blogspot.com

Kamis, 17 Desember 2009

Modus Baru Pencurian Uang di ATM Bank


Pencurian mesin dan brankas anjungan tunai mandiri atau ATM dilakukan dengan modus yang makin cerdik. Pencuri tidak lagi melakukannya dengan kekerasan, tetapi dengan bermodalkan surat pengeluaran barang palsu dari sebuah perusahaan jasa penyedia dan perbaikan mesin ATM.

Sasarannya adalah ATM milik Bank Mandiri yang dipasang di Mal Bekasi Square, Kota Bekasi. Modus ini terungkap setelah Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi menangkap Arp alias Pa bin Kusnan (40).

Kepala Polres Metro Bekasi Ajun Komisaris Besar Iman Sugianto, didampingi Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Bekasi Komisaris Budi Sartono, saat gelar perkara di pelataran Kantor Polres Metro Bekasi, Rabu (16/12) mengatakan, Arp mencuri ATM yang berisi uang sekitar Rp 125 juta. Pencurian tersebut dilaporkan terjadi tanggal 23 November silam.

”Ini modus baru karena penjahat lain biasanya mencongkel atau membobol ATM, tersangka menggunakan surat palsu,” kata Iman. ”Kami mengimbau manajemen bank, pengelola pusat perbelanjaan, dan pengelola jasa layanan ATM agar mewaspadai modus serupa ini,” tutur Kepala Polres Metro Bekasi.

Pakai joki

Dalam aksinya, Arp menyuruh Ibrahim, seorang joki three in one di Jakarta, berpura-pura sebagai karyawan perusahaan jasa perbaikan mesin ATM yang akan mengganti ATM Bank Mandiri di mal tersebut. Berbekal surat izin pengeluaran barang dan seragam serta kartu identitas yang meyakinkan, Ibrahim, yang dibantu beberapa kuli angkut, memindahkan ATM itu ke luar mal tanpa dicurigai. ATM yang masih berisi uang itu kemudian diangkut dengan mobil yang disiapkan Arp.

Ibrahim mengaku hanya disuruh Arp untuk berpura-pura menjadi karyawan perusahaan jasa perbaikan mesin ATM. Adapun kartu tanda pengenal karyawan, seragam, dan surat-suratnya disediakan Arp. Ibrahim juga diperintahkan menghubungi pihak manajemen mal.

”Saya hanya disuruh mengeluarkan ATM itu dari mal. Kalau soal membongkarnya, saya tidak tahu karena setelah mengeluarkan ATM saya disuruh pulang,” kata Ibrahim.

Saat ditanya Kepala Polres Metro Bekasi, Arp menyatakan, pencurian itu murni idenya sendiri yang dirancangnya selama dua minggu sebelum pencurian dilakukan. ”Saya butuh duit, Pak, untuk bayar utang,” ujar Arp.

Saat kasus pencurian ATM dilaporkan ke polisi, pihak pelapor menyatakan uang di dalam ATM yang dicuri itu diperkirakan Rp 134 juta. Namun, Arp mengaku uang di dalam ATM tersebut sekitar Rp 125 juta. Selain menangkap Arp, polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain mesin ATM yang sudah rusak, baju seragam, surat pengeluaran barang, dan uang tunai sebanyak 3.100 dollar AS. (COK)

sumber : kompas.com

Selasa, 15 Desember 2009

Tekhnik Penipuan Melalui Internet



Tekhnik Penipuan Melaui Internet. Waspadai Penipuan Internet. Bagaikan mendapat durian runtuh, banyak orang tergiur dengan sesuatu hal yang mudah didapat tanpa bekerja dan berusaha. Ketika Anda mulai tergiur ini bisa menjadi alasan mengapa kasus penipuan semakin marak. Termasuk penipuan melalui internet. Jika Anda ingin menyimak dan semakin waspada, Media Perempuan memberikan berberapa tip mengenali dan menghindari modus penipuan dengan teknologi ini. Yuk simak!

1. Email berantai (chain / hoax letter)

Anda pasti pernah menerima email yang mengajak Anda untuk menyebarluaskan email undian berhadiah alat komunikasi jika Anda mampu memneruskan email pada sekian jumlah alamat. Percayalah, bahwa hal tersebut tidak pernah ada. Ada seseorang yang iseng atau mungkin juga institusi berbelanja alamat email supaya suatu saat bisa melakukan hal lain yang jauh lebih memperdaya.

Pencegahan: Jangan meneruskan email yang menyarankan Anda untuk meneruskan email kepada orang lain.

2. Undian berhadiah

Tidak ada yang datang tiba-tiba secara gratis. Jika ada sebuah perusahaan yang sangat terkenal menghubungi Anda melalui email dan meminta Anda segera mentransfer sejumlah uang untuk membayar pajak hadiah, lupakan saja. Jangan mempercayai email ini. Jika Anda penasaran kontak langsung perusahaan tersebut.

Pencegahan: Jangan percaya apalagi transfer uang terlebih dahulu sebelum Anda memastikan kebenaran undian berhadiah.

3. Bisnis palsu

Bisnis ini biasanya MLM (Anda harus merekrut member). Termasuk di dalam kategori ini adalah HYIP (High Yield Investment Program). HYIP bukan bisnis investasi tetapi permainan uang.

Pencegahan: Mendapatkan uang dengan mudah itu tidak ada. Selidiki siapa yang menyelenggarakan bisnis tersebut (alamat, badan hukum) jika akan bergabung dengan suatu bisnis.

3. Phising

Phising adalah teknik penipuan untuk mencuri password Anda atau informasi pribadi Anda. Pelaku phising sering membuat website palsu yang mirip dengan aslinya, sehingga korban memasukkan nomor rekening dan password di website penipu.

Pencegahan: jangan mengklik link di email, selalu periksa URL sebelum login. Misalnya jika mau login ke yahoo mail, pastikan URL-nya mail.yahoo.com.

4. Program pay to

Anda mendapat tawaran untuk mengikuti program yang akan membayar Anda jika Anda mengklik email atau banner. Diantaranya memang mereka membayar Anda, namun sebagian besar mereka tidak membayar Anda. Ciri-ciri penyelenggara bisnis ini yang menipu adalah jika mereka menyaratkan Anda harus memperoleh poin sejumlah tertentu sebelum mereka membayar Anda. Kenyataannya, poin Anda tidak pernah mencapai jumlah ini.

Pencegahan: Tidak mengikuti program ini, kalau Anda tertarik mengikuti, selalu memeriksa forum yang membahas program tersebut dan mencari tahu apakah membernya dibayar.

5. Piramida uang:

Mirip multi level marketing (MLM) tapi tanpa produk. Anda diminta untuk mentransfer uang ke rekening nomor pertama, Anda masuk ke nomor terakhir. Anda diminta menyebarkan email tersebut ke banyak orang. Bisnis seperti ini tidak berjalan dan hanya membuang waktu Anda.

Pencegahan: Tidak mengikuti bisnis piramida uang.

6. Pencucian uang

Anda mendapat email bahwa ada harta warisan yang perlu dicairkan. Anda diminta membantu dengan menyediakan rekening bank untuk ditransfer. Uangnya sebenarnya tidak ada, kalaupun ada dan ditransfer ke rekening Anda, uang itu adalah hasil curian dan Anda akan berurusan dengan hukum.

Pencegahan: Jangan pernah tergiur dengan penawaran ini.

7. Hacking & cracking

Anda tiba-tiba tidak bisa login di email, password salah terus! Padahal Anda merasa tidak pernah mengganti password. Kasus lain E-gold atau paypal Anda tiba-tiba habis ada yang menguras tidak jelas. Pelakunya adalah hacker atau cracker yang mencuri password Anda dan mentransfer ke rekening mereka..

Pencegahan: Selalu memasang antivirus dan tidak mengakses rekening online warnet, selalu gunakan komputer pribadi jika Anda harus mengakses rekening online. Sedikit konvensional, tidak ada salahnya Anda tidak mengaktifkan rekening online jika Anda tidak paham benar seluk-beluk kejahatan di internet.

8. Software yang berisi virus / trojan

Anda mendownload software dan merasa nyaman menggunakannya. Tiba-tiba rekening Anda ada yang membobol.

Pencegahan: Selalu gunakan antivirus terbaru yang sudah diupdate ketika membuka Internet.

9. Penyedia layanan email palsu

Anda mendapat email yang berisi iklan bahwa ada sebuah layanan email yang sangat fantastis, misalnya tanpa batasan kapasitas, anonim, bahkan Anda akan mendapat dollar jika registrasi. Itu semua bohong. Jika Anda menggunakan email tersebut, maka data-data pribadi Anda akan dicuri oleh penyedia email palsu tersebut.

Pencegahan: Jangan mendaftar email ke tempat yang tidak dapat dipercaya, gunakan yahoo atau gmail yang terpercaya.

10. Email palsu (fake mail)

Anda mendapat e-mail seolah-olah dari admin yahoo, admin e-gold atau paypal. Email ini menyatakan Anda harus login untuk verifikasi data. Anda sangat terkejut dan segera membuka link yang ada dalam pesan email tersebut. Anda diminta memasukkan password Anda. Jika ini terjadi berarti Anda telah tertipu, karena mengirimkan password ke hacker / cracker.

Pencegahan: Jangan mengklik link dalam email, apalagi setelah Anda klik, Anda harus memasukkan password Anda. Ini halaman palsu. (mediaindonesia.com)

Sabtu, 12 Desember 2009

Awas Montir Abal-Abal


HATI-HATI bila hendak memanggil montir di lokasi wisata, seperti kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Pasalnya, kita bisa dikerjai sekomplotan lelaki yang main bongkar onderdil sebelum tahu persis kerusakannya. Selain itu, mereka juga main pukul harga setelah pekerjaan kelar.
Aksi komplotan montir abal-abal ini mereka berpencar untuk mobil wisatawan yang sedang mengalami kerusakan di jalan. Jika ada calon mangsa, mereka saling berkomunikasi baik lewat HP maupun dijemput pakai sepeda motor.
Modusnya mereka setengah memaksa pemilik mobil agar bisa mengecek kerusakannya. Tanpa banyak kata lagi, mereka langsung membongkar komponen kendaraan. Setelah diketahui kerusakannya, mereka baru main pukul harga kepada pemilik.
“Kijang saya cuma rusak pada sill rem roda kiri depan, namun diminta biaya Rp450.000. Padahal, kalau diperbaiki di bengkel di Jakarta, ongkosnya cuma sekitar Rp100 ribu,” ujar Zainudin, warga Kemayoran, Jakarta Pusat.
Nasib serupa juga dialami sejumlah warga dari Jakarta. “Mobil saya mogok saat menginap di vila kawasan Cisarua. Lalu saya memanggil lelaki bersepeda motor yang berpakaian seperti montir. Rupanya dia langsung mengontak teman-temannya yang datang sebanyak 10 orang. Cuma dua orang yang turun tangan, selebihnya cuma nongkrong di sekitar mobil untuk membuat kita ciut nyali.
Setelah diketahui kerusakannya adalah platina, saya disuruh bayar Rp350.000. Padahal harga suku cadang itu cuma Rp75.000,” papar Hadi, pemilik Suzuki Futura dari Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Menurut sejumlah pengelola bengkel jalanan di kawasan Puncak, jika mobil mengalami mogok sebaiknya berhubungan langsung dengan montir yang mangkal di bengkel. “Jangan mau ditawari jasa servis oleh montir abal-abal, baik yang naik motor maupun jalan kaki. Mereka sudah berkomplot untuk mengerjai pemilik kendaraan dengan cara main pukul harga setelah kendaraan diacak-acak lebih dulu,” ujar Daroji, pemilik bengkel di kawasan Cipayung, Bogor.

sumber poskota.co.id